News Update :

Prodi Tidak Terakreditasi, Wisuda di Kampus Lain

11 April 2011

MAKASSAR -- Ada aturan baru yang ditetapkan Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Mulai tahun 2012, program studi (prodi) yang tidak terakreditasi BAN-PT tidak boleh lagi mengeluarkan ijazah. Kampus bersangkutan jika ingin mewisuda alumninya, harus di kampus lain yang memiliki prodi sudah terakreditasi. Aturan itu akan mulai diberlakukann di seluruh Indonesia.

Demikian ditegaskan Kordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H. Muhammad Basri Wello, MA disela-sela Rakerwil Kopertis Wilayah IX Sulawesi di Pulau Batam, 10-12 Maret.

Basri menegaskan, kebijakan itu harus disikapi oleh seluruh Pimpinan PTS, agar kasus-kasus komplain dari masyarakat tidak terulang lagi seperti tahun sebelumnya. Akreditasi prodi sudah menjadi tuntutan dari pasar kerja sehingga tidak dapat ditawar lagi.

"Kampus yang tidak secepatnya mengantisipasi tuntutan pasar kerja tersebut, akan ditinggalkan masyarakat.  Satu kali alumninya nebeng wisuda di kampus lain maka sejak itu pula akan kehilangan kepercayaan dan reputasi dari masyarakat," ujar Basri.

Saat ini, di jajaran Kopertis Wilayah IX terdapat  347  PTS dengan  1120 program studi. Kampus itu menyebar di Sulsel  208 PTS, Sulut (47), Sulteng  (37), Sultra (23),   Gorontalo, (10)  dan Sulut (17) dan Sultra. Kampus tersebut mengelola sebanyak 1120 prodi. Dari jumlah tersebut sekitar  58 persen belum terakreditasi. Itu pertanda peringatan bagi pengelola pendidikan.

Kenyataan lain yang harus secepatnya disikapi pengelola kampus lanjut Basri, adanya sekitar 30 persen prodi yang izin operasionalnya,  sudah kadaluarsa. Izin prodi  tidak berlaku, tentu kampus bersangkutan tidak boleh lagi menamatkan sekaligus mengeluarkan ijazah.

Rektor UMI Makassar, Prof Dr Hj Masrurah Muchtar, M.Hum dan Rektor Universitas Sawerigading, Drs H Muh Hasyim, SH, MH menilai, keputusan itu sudah sangat tepat, karena memberi rasa aman bagi masyarakat memilih perguruan tinggi. "Tuntutan pasar kerja sekaligus memacu dan memicu kampus untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran seta kurikulum yang terus dibenahi, agar senantiasa mendapat akreditasi tertinggi sesuai penilaian dari BAN-PT," tandas Hasyim.

Juru bicara Rakerwil Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Minggu, 13 Maret melaporkan, Rakerwil diikuti pimpinan PTS se-Sulawesi dan dibuka oleh Dirjen Dikti, Joko Santoso. Usai Rakerwil, peserta dari kampus kesehatan melakukan studi banding ke laboratorium kesehatan Universitas Batam. Sedang pengelola kampus komputer melakukan studi banding ke sekolah komputer di Singapura.

Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Anggoeck'x Blog 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.